Kamis, 31 Oktober 2013


Continuing Professional Development

 

Continuing Professional Development (CPD) merupakan program pengembangan yang dilakukan secara terus-menerus melalui program pembelajaran berkelanjutan sebagai dasar penguatan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan perilaku.

Tujuan CPD ini adalah untuk memutakhirkan derajat pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan perilaku.  Melalui CPD, pegawai dituntut untuk meng-update  pengetahuan, ketermpilan, kemampuan, dan perilaku yang dimiiki agar sejalan dengan tuntutan lingkungan strategik dan perkembangan dalam dunia usaha.

Prinsip dasar CPD ini adalah continual improvement in action. Yang mana setiap pegawai atau karyawan dituntut untuk senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continius improvement) dari yang paling kecil hingga yang paling mengesankan.

Dalam budaya Jepang, istilah perbaikan yang berkesinambungan  dikenal dengan nama Kaizen, yang berarti selalu melakukan perubahan secara terus-menerus , baik secara perlahan ataupun secara drastis. Prinsip dari kaizen adalah “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”. Continius improvement yang melibatkan seluruh karyawan atau pegawai dan sumber daya finansial yang tidak terlalu besar, namun memberikan dampak yang mengesankan.

Menurut Mulyadi (2005:422), faktor yang benar-benar menjadikan suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain adalah terletak pada kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan pengetahuan. Oleh karena itu, faktor penentu daya saing jangka panjang perusahaan terletak pada kemampuan sumber daya manusia organisasi dalam memanfaatkan pengetahuan yang mereka kuasai untuk memberikan suatu nilai kontribusi yang berarti bagi perusahaan.

 

KNOWLEDGE MANAGEMENT

 

Tugas utama HRD yaitu membangun Intangibles pada setiap karyawan, dimana Intangibles merupakan aset Perusahaan yang tidak terlihat dan tidak berwujud namun dalam pengembangannya sangat luas dan tidak terbatas. Intangibles terbagi menjadi 2 (dua) yaitu, Internal Intangibles dan Eksternal Intangibles. Internal Intangibles melekat pada orang-orang yang memiliki keahlian (skill) di dalam bidang pekerjaannya dan dalam memimpin Perusahaan. Pengetahuan (knowledge) karyawan yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan organisasi yang mempengaruhi Intenal Intangibles. HRD yang baik dapat menerapkan nilai dan budaya kerja pada setiap karyawan untuk menciptakan kerja sama yang baik agar masing-masing karyawan dapat berkontribusi semaksimal mungkin untuk memajukan Perusahaan.

Selain fokus dalam membangun Internal Intangibles Perusahaan juga harus memperhatikan Eksternal Intangibles yang berupa dukungan (support) dari masyarakat dimana support itu akan menghasilkan masyarakat yang mempromosikan hasil produk tanpa diminta atau dibayar oleh Perusahaan (Brand Image) sehingga masyarakat secara terus menerus menggunakan produk dan tanpa disadari produk tersebut sudah melekat pada pikiran masyarakat (Brand Loyality), dengan begitu Perusahaan mendapatkan kepercayaan (trust) dari masyarakat sehingga membuat reputasi (reputation) Perusahaan tetrsebut menjadi baik dan mendapatkan citra positif dimata masyarakat.

 

HRD Pada Abad Ke-21

            HRD pada abad ke-21 ini harus memiliki knowledge management dalam mengembangkan diri karyawan, agar karyawan dapat lebih meningkatkan kinerja dan produktivitas. Knowledge Management adalah suatu rangkaian kegiatan yang dipergunakan oleh Perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan menyalurkan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam Perusahaan.

Pada Abad ke-21 ini HRD membutuhkan orang-orang seperti berikut :

1.      Creative, yaitu orang yang mampu membuat proses lebih efisien dan efektif dan mampu menciptakan nilai.

2.      Spesific Skill, yaitu orang mempunyai keahlian yang lebih jelas dan mendalam.

3.      Multi Tasking, yaitu orang yang mempunyai berbagai macam keahlian atau kemampuan.

 


World Class Skill

            World Class Skill adalah orang yang mempunyai keahlian kelas dunia (world class skill) yaitu orang yang dapat menyisihkan sebagian besar waktunya untuk belajar dan berlatih selama 10.000 jam, untuk mengembangkan kemampuan dan keahliannya dalam bidang tertentu.

 

Aspek-aspek Pengembangan Diri

1.      Pengembangan Diri dan Dunia Kita  (PD & DK), pada prinsip pengembangan diri, yaitu bagaimana kita memberikan diri kita pada dunia agar dunia dapat mengakui kemampuan kita yang dimana mampu membentuk citra diri positif sehingga dunia dapat dipercaya dan diandalkan.

2.      Pengembangan Diri Altruisme dan Kebahagiaan (PDA & K), HRD dalam sejatinya memiliki altruisme (semangat membantu) untuk membuat karyawan lebih pintar dan lebih berkembang kita akan mendapatkan kebahagiaan dengan memberi atau berbuat baik kepada orang lain. Seperti kata pepatah “apa yang ditanam itulah yang akan dipetik”, begitu juga dengan kebaikan jikan kita menanam kebaikan maka kita akan menghasilakn buah dari kebaikan tersebut. Aspek pengembangan diri ini menerapkan baha lebih banyak memberi maka akan lebih merasa bahagia.

3.      Pengembangan Diri dan Belajar (PD & B), hidup itu untuk belajar dalam mengejar ilmu agar kita banyak mengetahui hal-hal yang belum kita ketahui sebelumnya. Manusia belajar untuk mengekplorasi akal dan pikiran agar dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan potensi atau kemampuannya untuk dapat hidup mandiri.

Minggu, 06 Oktober 2013

Pengertian Tugas dan Fungsi HRD



HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”.  HRD dalam manajemen juga biasa disebut dengan “Human Capitol” atau “Human Resources Management”.

Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Tugas, Tanggung Jawab dan Peran HRD dalam perusahaan antara lain :

1.      HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja ( Preparation and Selection )

 
a)      Persiapan ( Preparation )

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hokum ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
 

b)      Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )

Recruitment adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).

 
c)      Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )

Pengertian dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan proses selanjutnya.

 
2.      Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )

Agar tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perusahaan atau organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.

 
3.      Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai

Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.

 
Fungsi HRD :

Ø  Internal : HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam perusahaan.

Ø  Eksternal : Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.
 

Seseorang HRD yang dapat dikatakan Baik :

·         I do what you love, love what you do : dimana orang yang berhasil dan dapat dikatakan baik dalam bidang HRDnya apabila ia melakukan pekerjaan atau kegiatan dengan cinta, dan ia mencintai kegiatan atau pekerjaan yang ia lakukan.
 

·         Gratefull : Tidak mudah menyerah , seseorang berhasil dalam pekerjaan karena ia tidak mudah menyerah dan terus berusahadengan semua masalah dan hambatan yang ada.
 

·         Healthy Live : bersyukur akan semua yang didapatkan dan selalu menerima apa yang telah ia lakukakan, karena ada pepatah bilang apa yang kamu tanam maka itu yang akan kamu dapatkan.

 
·         Integritas : orang yang berhasil dalam HRD adalah orang yang dapat berbicara dan dapat menerpakan perkataannya dengan perbuatan, tidak hanya itu ia juga dapat mengontrol pribadinya dengan norma-norma lingkngan yang ada.


·         Social Skill : kemampuan berhubungan dengan orang lain denngan baik dan dapat bergabung dengan berbagai kalangan dan golongan.

 
·         Dream and Think Big : bermimpi dan berpikir besar dimana setiap orang dapat bermimpi dan meluangkan pemikiran yang besar dan berkembang untuk perusahaan dan organisasi yang mereka naungi.

 
·         Confidence : kepercayaan diri mampu meningkatkan hasil yang maksimal.

 
·         On Time : tepat waktu, dengan kamu selalu disiplin untuk tepat waktu secara tidak sadar kamu merhargai dirimu dan orang lain.

 
·         Open Minded : berpikiran terbuka dan selalu mengikuti semua perubahan positif yang ada.

 
·         Respect : menghargai, menghormati dan peka akan suatu perubahan yang ada pada lingkungan sekeliling kita.

 
·         Never Give Up : jangan mudah putus asa.

 
·         Just Perfom : lakukan semaksimal mungkin dan berikan yang terbaik.

 
Tugas terpenting kepala HRD adalah :

Ø  Developing People yaitu pengembangan kemampuan pegawai dalam potensi kerja.

Ø  Dapat menyelesaikan masalah denngan 4 tahapan yaitu :

1)      Obeservasi

2)      Empati

3)      Berdialog

4)      Intropeksi

 
Ø  Meningkatkan kecerdasan, dimana kepala HRD selain dalam mengembangkan potensi pegawai ia wajib meningkatkan kecerdasan pegawai yang ia miliki.

 
Dalam HRD, pengembangannya lenih terpaku dalam mengembangkan intangibles dibandingkan tangibles, mengapa demikian?

·         Karena intangibles adalah aset yang tidak pernah habis dan dpat selalu dikembangkan kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun. Dan dalam intangibles juga dapat dilakukan pengembangan secara keseluruhan dari basic hingga kemampuan yang telah handal.
Sumber :
- Young on Top (Billy Boen, Andy F. Noya)